CINTA adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira, ia jelas, sejelas matahari.

Minggu, 09 Oktober 2011

Subuh TaDi



Wahai subuh yg indah ..syairmu yg merdu sungguh telah menguatkan debur rasa dlm hatiku.
Desau anginmu berbisik, bahwa Segala yg ada dlm perjalanan ini harus diupayakan.
meski dlm remang….meski dlm ketidakberdayaan…meski dlm keterbatasan.
Sellalu ada barakah…I’m sure.

Begitupun  ketika memerahnya ufuk teriring sebuah ucap yg mungkin sulit untuk diungkap.
Syukurku atas dingin yg Kau ciptakan …
Sujudku atas anugerah dan kekurangan yg Kau berikan…Indah tentunya.
Kau telah membawaku kembali dlm masa2 sulit seorang insan.
Maafkan aku Ya ALLAH…
Ku coba untuk memaknai demikian …subuh ini.
Aku tak percaya , jk ada yg bilang, hidup hanyalah sia2,
Apa dan bagaimana roda berjalan, seseorang hidup untuk takdir orla
Untuk kebaikan dan keburukan sekalipun tentunya itu sebuah pelangi
Yg mlambangkan keindahan..yg menginspirasi, dan membuatku sll terpana.
Tp Aku sll bagai pungguk ketika malamMu tiba kembali
Mlm gelap kutahu ..namun sulit untuk menghidupkan cahaya apapun itu
Mlm dingin begitu menyergap dan aku hanya mampu merasakan ketdk mampuanku
Aku tahu aku hrs banyak berbenah tapi rasa malas trelalu mengikatku
Terkadang rasa benci …tp aku tak berbuat apa2 pun tuk menyambut kedatanganMu
Allahu ya Rabbi…Ridhailah .

Genderang Perang

kumaknai suara itu sebagai genderang perang. tak keras mmg ,lembut...tp cukup membuat jantungku berdegup keras dan kencang, terasa seluruh aliran darah berlomba2 menuju pusat peredarannya dan itu membuat  ekstremitasku parestesi..sakit.
5 menit ternyata cukup untukku segera bergulat dgn akal hingga kemudian tercipta sebuah benteng pertahanan pertama yg akan menjadi pijakan  melancarkan serangan udara.

silent...............mmg dr kemarin dibuat begitu untuk mengelabuhiku. tipu daya yg terbaca, kurangnya menguasai medan, dr lawan...menjadikanku msh unggul sampai detik ini...semoga begitu seterusnya.
Ini adalah sebuah cahaya untuk menerangiku dlm berbenah dan berjalan. Strategi yg aku lancarkan haruslah disusun dg matang. penyusunan rencana jg harus dilakukan dg hati2 dan pikiran yg jernih.
Oleh karena itu aku putuskan untuk memulai menjernihkan pikiran dr semua buruk sangka namun tetap waspada , pikiran kotor untuk melukai lawan dll.
Hal pertama yg mesti aku lakukan adl..............
1.Relaksasi
                 *Body spa : -beli kembang 7 rupa ( bkn u sesaji mlhoo tp u aroma terapi ), berendam dlm bak (hhhh...la wong adanya dirumah itu ), pijat sendiri sebisanya ( kacian ya )
                *creambath : mmg dah saatnya, metabolisme tubuhku yg sdg meningkat ini membuatku sgt2 kucel.
                *facial : yah aku heran bgt nih, mnrt teman2 kulit wajahku makin hitam dan kusam, mungkin itu krn aku nggak lagi pake sunblog dan bedak, tapi ketika aku bercermin aku lihat mukaku tetap hitam ( maksudnya hitamnya g nambah bahkan terlihat makin halus dan bersinar...   hhh7 aneh yaaa ?
Dan karena besok aku harus jaga RI, rencana relaksasi ini akan kulakukn lusa. ayooo siapa mau ikut....

2.Menambah pengetahuan
                 Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi gagalnya sebuah  strategi yg kemudian harus digantikan dgn strategi baru yg lbh baik . Jg u Mengurangi penilaian subyektif yg telah banyak merusak kejernihan pikiran. rencana ini memerlukan tambahan referensi yg akan kucari bsk mgu tgl 16 di gramedia...Insya Allah.

3.Meningkatkan kesabaran
               Sangat sulit u dilakukan , dan kini aku hanya bisa memohon bantuan ALLAH u melapangkan dada.
  Sabar ini aku perlukan untuk mampu bereaksi dg anggun dan tegar saat penyusunan strategi terbentur banyak kendala dan saat serangan lawan dilancarkan.

Ketika semua telah siap maka penyusunan Rencana membuat benteng pertahanan yg kokoh dan strategi penyerangan yg akurat akan segara aku buat.
SEMANGAATTTTTT !!!!

Minggu, 02 Oktober 2011

DALAM DOAKU


Dlm doaku subuh ini
kau menjelma langit yg semalaman tak memejamkan mata,
yg meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yg melengkung hening krn akan menerima suara2.

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dlm doaku kau menjelma mjd pucuk2 cemara yg hijau senantiasa,
yg tak henti2nya mengajukan pertanyaan musykil kpd angin yg mendesau entah dr mana.

Dlm doaku sore ini
kau menjelma seekor burung gereja yg mengibas2kan bulunya dlm gerimis,
yg hinggap di ranting dan menggugurkan bulu2 bunga jambu,
yg tiba2 gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu.

Magrib ini dlm doaku
kau menjelma angin yg turun sgt pelahan dr  nun disana,
yg bersijingkat di jln kecil itu menyusup di celah2 jendela dan pintu
dan menyentuh nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut,
dahi dan bulu2 mataku.

Dlm doa malamku
kau menjelma denyut jantungku yg dg sabar bersitahan terhadap
rasa sakit yg entah batasnya,
yg dg setia mengusut rahasia demi rahasia,
yg tak putus2nya bernyanyi bagi kehidupanku
aku mencintaimu
itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.