Pernah pd masa fitnah mendera, beliau mendengar bahwa ada seseorang yg mencelanya, dg segera beliau mengutus seseorang u memberikan harta kpd orang yg telah mencelanya.
PRIBADI YG MENAKJUBKAN
Sungguh , kehidupan ulama penuh dg kisah2 yg indah dan menakjubkan. Begitu pula dg Musa bin ja'far memiliki kisah yg sangat mengagumkan sebagaimana dituturkan o Syaqiq bin Ibrahim. Beliau mengisahkan :
" Suatu hari aku menuju kota mekah al mukaromah u melaksanakan ibadah haji hingga aku singgah di daerah Qodisiyah. Ketika itu aku melihatb sgt banyak manusia berada di daerah itu. Tiba2 pandangan mataku tertuju pd seorang pemuda yg sgt rupawan berkulit sawo matang . Dia mengenakan pakaian dr wol dan ke 2 kakinya memakai sandal sdh duduk menyendiri. Lalu aku berkata dlm sendiri "pemuda itu dr kaum sufi akan menghalangi jalan manusia.Demi ALLAH aku akan mendatangi dan memperingatkannya. akupun mendekainya, ketika aku mendekat dan membelakanginya tiba2 dia berkata,
" wahai Syaqiq..." jauhilah kebanyakan prasangka krn sebagian dr prasangka itu dosa."( Al Hujurat:12)
Kmd dia meninggalkanku dan pergi berlalu.. Aku berkata dlm hati: "Sesungguhnya ini adl sebuah keajaiban , dia telah mengetahui apa yg ada dlm hatiku dan mengucapkan namaku, tidaklah demikian kec dia adl orang yg sholih, aku akan mendatanginya dg diam2.
Akupun bersegera mencarinya, Namun aku tak menjumpainya dan hilang dr pandangan mataku.
Ketika aku sampai disuatu tempat, aku kembali melihat pemuda td sdg melaksanakan sholat dg khusyuknya.Ke2 matanya mengalirkan air mata. Aku berkata : " ini adl orang yg aku cari."
Akupun menunggunya hg selesai sholat. Ketika selesai sholat tiba2 dia berkata kpdku " wahai syaqiq , bacalah : " Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yg bertaubat, beriman dan beramal shaleh, kmd tetap di jaln yg benar ." ( Thahaa : 82 )
Kemudian pemuda td kembali pergi meninggalkan aku. Aku berkata :" sungguh pemuda ini adl org yg mulia, dia telah mengetahui isi hatiku sebelum aku mengatakannya.
Ketika aku sampai didaerah Rimal aku mendapati pemuda td berdiri di dekat sebuah sumur dg ke2 tangan memegang bejan akulit berniat meminum air tsbut. Tiba2 bejananya jatuh ke sumur , aku memandangi kejadian td lalu aku melihat dia memandangi langit dan berdoa :
" Engkau adl Tuhanku ketika aku membutuhkan air dan memberiku makan ketika aku membutuhkan makanan, Ya ALLAH Tuhanku ..Janganlah Engkau Engkau hilangkan hartaku."
Syaqiq berkata," Demi ALLAH aku sungguh melihat air sumur meluap, kmd pemuda td mengarahkan tangannya mengambil bejana kulit yg terjatuh td dan memenuhinya dg air dan berwudhu dgnya lalu melaksanakan shalat 4 rakaat.
Kmd dia bersandar di bukit pasir lalu memegang bejanma td dan meminum air di dalamnya. Akupun menemuinya dan mengucapkan salam, dia membalas salamku, Aku berkata ," Berilah aku makanan dr apa yg telah ALLAH karuniakan kpdmu." Dia berkata ," wahai Syaqiq nikmat ALLAH akan sll diberikan kpd kita baik itu nampak ataupun tidak, mk berbaik sangkalah kpd ALLAH," kmd dia memberikan bejana kulitnyakpdku, aku meminum air drnya. Ktk aku meminum air tsb ternyata rasanya sprt campuran tepung dan gula. Demi ALLAH aku belum pernah meminum yg lbh lezat dan lbh wangi baunya dr minuman tsb. Akupun merasa kenyang dgnnya, aku melalui bbrp hari tanpa menginginkan makanan atau minuman apapun.
Kmd stl itu aku tdk melihatnya lg hg aku sampai di kota mekah. Aku melihatnya di pertengahan malam sdg sholat dg khusyuknyadisertai dg tangisan yg terisak. Hali itu blalu terus menerus sampai subuh, lalu dia sholat subuh kmd btasbih lalu diteruskan dg shalat dhuha dan bthawaf 7x. Stl itu dia keluar, aku mengikutinya. Ternyata aku melihat dia memiliki pelayan yg banyak an harta yg berlimpah. Sungguh keadaan yg berbeda dr yg telah aku lihat tempo hari. Dia berjal;an sedangkan orang mengucapkan salam kpdnya. Akupun bertanya kpd salah seorang dr mereka, Siapa pemuda itu ?org tsb menjawab , " Dia adl Musa bin ja'far bin muhammad bin ali bin abi tholib."
Musa bin ja'far lahir dikota madinah pd th 129 H, meninggal di kota bagdad pd thn 183 H. Semoga ALAH merahmatinya..
Wallahu 'alam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar