CINTA adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira, ia jelas, sejelas matahari.

Kamis, 17 Februari 2011

MAWAR DI PADANG PASIR

               Bumi semakin renta, bersama perjalanan waktu yg menyulap detik jd hari dan bulan, bahkan tahun.Tingkah mahkluk Tuhan bnama manusia kian tak terduga. Seirirng jaman yg semakin gila. Saban hari keruk prestasi dg serangkaian kompetisi dunia yg tak kenal limit kecukupan . Sll merasa kurang meski  berlebihan.
Seribu aktivitas memburu ruang dan waktu. Bumi seakan menciut, tak sanggup tampung kesibukan yg smakin membandang.Dr pekerjaan tani,kantoran,bisnis,sampai entertainment.Semunya tlah mmnuhi lapisan dunia, hg tak ada celah bagi setetes embun penyejuk ruhani, sekedar menghela nafas, beristsrahat dr kesibukan nan panjang.
Teknologi yg sll haus kemajuan, tak lg mtolerir lahan dan waktu yg sempit ini. Barangkali suatu saat, dia akan menuntut kavling / terpaksa mencari galaxi lain di seantero jagad, u dijadikan lahan experimen.Bahkan mgkn akan mcoba mciptakan jam ke 25, krn 24 jam tak cukup u sebuah karya.
Belum lg inovasi senjata canggih yg slm ini sukses lenyapkan milyaran nyaawa. Sepertinya tak ada lg kesempatan bg jeritan parau balita2 suci tuk  mohon belas kasihan. Tak ada lg ruang tuk sekedar dengar teriakan nurani, menjadikan bayi2 mungil sbg obyek pcobaan senjata. Tak ada lg tempat u rasa iba.Semua sudut dipenuhi nafsu nagar bs unjuk diri, hg umat manusia mengakui dan mengagumi, bahkan bertekuk lutut !!
Mungkin suatu saat nanti, bl manusia telah habis, senjata2 itu akan menuntut hewan2 tak berdosa, pohon dan gunung. Bahkan langit dan awan dijadikan sasaran percobaan dg dalih pengetahuan.

           Tamaan2 tulip dan cempaka pelepas penat, hangus dibakar nafsu keserakahan. Hutan2 keimanan, pinus penghasil oksigen kehidupoan, punah. Angkara murka merajalela, sesaki bumi. Tak ada lg area kosong tuk selipkan kemanusiaan . Ahklakul karimah mjd barang langka, sbb tak ada lg jatah untuknya.Manusia sibuk pikirkan kepuasan dunia, lupa bahwa semuanya MAYA.
Aqidah tgadai gemerlap harta. Tali ukhuwah hancur lebur, terbenam dlm peperangan demi senjata. Kesucian nurani terkontaminasi, mjd nista,hina. Bahkan peringatan gelombang tsunami, hy terbaca bbrp hari sj, kmd dilupakan, lantas planet ini kembali dihiasi untaian dosa manusia..Ugghhhh....!!!

Hidup u makan ,lalu  makan u hidup. Bekerja mcari uang. Uang u beli pakaian, makanan dan rumah, sebagian u biaya sekolah. Sekolah u mcari pekerjaan dan uang, begitu strusnya. Tanpa disadari, manusia telah menjebak diri mrk dlm perjalanan yg berotasi tak kenal henti. Lingkaran yg trs bputar tanpa tujuan yg pasti, hy hasilkan lelah dan panas yg tinggi.
Suhu bumi meningkat seratus ribu derajad. Harum melati dan anggrek itu kini mjd kaktus2 tandus, bduri tanpa wangi abadi. Hutan rimbun itu, kiini seperti padang pasir tbentang panjang.Bumi gersang, kering kerontang.

Nammun apa daya, Penyesalan hy mninggalkan kata. Tangis hy tinggalkan air mata. Janji2 kenikmatan hy sisakan penderitaan. Akan ttp, tak pernah ada kata terlambat u para da'i.
Jadilah da'i yg tak kenal putus asa u mperbaiki. Tengadahkan kepala, kepal tangan ke angkasa bbekal semanngat dan doa. Siap koreksi peradaban manusia !!

Biarkan ayat2 suci itu menggema perlahan dr mmulutmu, biarkan ia bkelindan diantara butir2 pasir gurun nan kering itu, terbang bsama ringan tubuhmu. Menguap dititian tangga kerajaan langit, teduhkan terik surya. Ketuk singgasana Tuhan tuk turunkan sekedar gerimisnya, agar menjelma oase....

JADILAH MAWAR DI PADANG PASIR

( jamilah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar