CINTA adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira, ia jelas, sejelas matahari.

Rabu, 06 April 2011

BENCANA BAGI DIRI , RAHMAT BAGI ORANG LAIN

GHUTSA-UL ALSIN . Buih , busa didlm mulut.
Istilah yg diangkat seorang dai ttg prilaku lisan ssorang untuk perkataan sia2. Perkataan tidak berguna, terlebih menyakitkan atau membawa bahaya.
Lidah, bagi org2 shalih, sgt berpengaruh bg keselamatan mereka.
Imam malik ra, dlm kitab Al Muwantho menukil kisah ttg umar bin Khatab ra yg mdatangi Abu Bakar AsShidiq ra. Ketika  itu, Umar mlihat Abu Bakar sdg mlakukan tingkah aneh, memegang lidahnya dan menariknya. Umar mcegahnya sambil mengatakan , "Hentikanlah, smg Allah mngampunimu." lalu Abu bakar mengatakan ," Lidah inilah yg akan mendorongku masuk ke dlm neraka."

Ibnu Abbas ra jg pernah melakukan sikap yg hampir mirip dg Abu bakar. Ibnu abbas tiba2 sj menarik lidahnya dan stl selesai ia mengatakan ;" Celaka kamu, katakanlah yg baik mk kamu akan beruntung . Diamlah dr perkataan jelek, mk kamu akan selamat."  Seseorang yg melihatnya btanya knp ia melakukan hal itu. Ibnu Abbas mengatakan ;" Aku mendengar bahwa seorang pd hari kiamat tdk memiliki sesuatu yg paling mencelakakannya melebihi dr apa yg dilakukan lidahnya. Artinya, tdk ada anggota tubuh yg terkena murka ALLAH lebih besar melebihi lisan."

Tak hanya mereka. org shalih lainnya, Abdullah bin abi zakaria mengatakan ; " Aku berusaha untuk bisa mengendalikan lidah selama 20 th.
Abdullah bin Whb mengatakan : " Aku bernadzar, bila aku menghibahi seseorang aku berpuasa 1 hari. Tp akhirnya aku kewalahan, krn aku menghibahi org lalu berpuasa dan aku menghibahi org lagi dan aku bpuasa lg Kmd aku rubah, bniat bl aku mghibahi orla mk akan bsedekah 1 dirham . Krn aku sangat cinta dirham, akhirnya aku bisa meninggalkan ghibah.

Apa yg sdh kita lakukan dg lidah kita ? 
Apa sj perkataan yg sdh dikeluarkan, diucapkan o lidah kita hari ini ?
Apakah ada perkataan yg sia2 atau bahkan lebih dr itu, membahayakan kita dan orla ?


Apa yg ada dlm pikiran kita jk mbaca ungkapan Ibrahim At Taimi yg mengatakan, " Aku diberitakan org yg menemani Rabi' bin Khaitsam slm 20 th. Ia tdk pernah mendengar Rabi' bbicara mjelekkan orla.
Abu bakar bin Al unir mengatakan bahwa ia mdangar abu abdillah al bukhari mngatakan ,"Aku bharap agar sy btemu dg ALLAH dan DIA tdk mhisabku lantaran aku menghibahi orla.

Sesungguhnya kalau merujuk riwayat org2 shalih itu , kendali diri ada pada bgmn kita bisa mengendalikan lisan.
An nawasi dlm al azkar mengatakan, " kami disampaikan bahwa Qis bin Saidah dan aktsam bin shaifi bkumpul. Salah 1 dr mereka bkata," Berapa byk kita bisa menghitung kesalahan yg dilakukan bani adam ?" salah satunya mengatakan ," Tidak bisa dihitung, tp yg mampu aku hitung ada 8rb  kesalahan Dan 1 sikap yg bila bisa dimiliki, mk ssorang akan tlindungi dr seluruh kesalahan yakni MEMELIHARA LISAN.

Mari kita renungkan berbagai sikap para org shalih itu.
Brp byk Busa, ludah dlm mulut kita yg bcampur dg kedustaan, ghibah, fitnah, kemunafikan, mengadu domba, menyebarkan isu yg bisa melukai org2 shalih , pr juru dakwah, pr ulama.
Apa jdnya bl mulut kita penuh dg busa yg telah kental dg ghibah, namimah, fitnah , buruk sangka saudara2 kita ? Pasti merebak kebencian, slg curiga, permusuhan diantara sesama. Pasti mhabiskan tenaga, menguras energi menghilangkan byk waktu. Dan memangkas sekian byk hasil perjuangan yg harusnya di rawat dan bisa terus dilanjutkan.
Sampai2 Imam Ibnul Qayyim ra dlm Al Jawabul Kafi, mengatakan ;" Mengherankan sex, manusia sgt memelihara diri dan hati2 dr makan yg haram, dr mdzalimi orla , dr mencuri, dr meminum minuman yg memabukkan, dr memandang yg haram dly.Tp sulit sex bagi mereka u memelihara gerak lidah mereka. Tidakkah engkau saksikan , bgmn ada seseorang yg mjd rujukan dlm urusan agama, yg zuhud, yg byk ibadah, tp ia mengeluarkan kata2 yg bisa memunculkan kemurkaan ALLAH sedangkan ia merasa tdk melakukan apa2 ?

Dlm kitab yg sama Ibnul Qayyim ra mengatakan;" Sesungguhnya seseorng akan datang di hari kiamat dg kebaikan seperti gunung. Tp kmd lisannya jg yg menghancurkan kebaikan itu seluruhnya. Ada jg ssorng yg datang dg keburukan seperti gunung, tp kemudian lisannya jg yg menghancurkannya  dg byk berdzikir kpd ALLAH SWT dan apa2 yg bisa menyampaikan pd dzikrullah."

Hati2lah , bila kita turut mengungkit keburukan saudara kita, lalu ALLAH SWT menghukum dan menguji dg musibah. Rasulullah mengatakan ," Jgn kau angkat keburukan saudaramu, shg menyebabkan orang itu mendapat Rahmat ALLAH SWT sedangkan engkau akan ditimpa musibah o ALLAH." (HR turmudzi )
(tarbawi)

 Astaghfirullahal 'adzim...hamba mohon kekuatan untuk menjaga lisan ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar