CINTA adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira, ia jelas, sejelas matahari.

Selasa, 26 April 2011

DI RUAS TASYAHUD

: Liqaat kita

Syahadah mawar, wangi dlm penjagaan ruang
;Taqwa yg berkelindan dgn keridhaan
Dan rakaat demi rakaat menjadi
peta dlm perjalanan yg telah terpetakan
tp dgn jejak2 yg sll tak sama

Tuhan , angin-Mu menyapa
seringkali menurunkan hujan
pd mendung demi mendung luka
;tertahan hujan diruas tasyahud
:liqaat kita
-tak sampai diujung salam-
ada doa yg merekah sempurna
dlm tafsir demi tafsir syahadah
berlayar hingga ujung salam;
tak karam?

BISMILLAH

:Bersama daun, ia menunduk santun

Ia melipat wajah, dan melesatkan ayat2 menuju langit
tak lagi hafal, tp gerak bibir sepenuh perasaan,
bahkan ruh yg hendak terlesat
; debur kpd ombak, langit kpd awan

adl perempuan yg dikenal dg bahasa khalis
diwajahnya ada bebutir
muasal telagaku dipenuhi aliran air

sampanku sll tak basah, entah
-perjanjian yg berat-
kpn engkau akan dijemputnya ?

HISTORIOGRAFI  KENANGAN
_sya_

Aku menaruh doa demi doa
dilipat pertemuan kita yg lupa mengundang cuaca
lupa mengkhatamkan perjanjian indah
segala kita titip pd rahasia-Nya
tak tersegerakan ; Tuhan
ada lengkung dimana aku tak berhenti memetakan wajah kita
jg jalan2 hampa yg kita sebut
sebagai persinggahan yg penuh keasingan
;sapa dlm ketiadaan kata

Isyarat2 yg berjatuhan
Tuhan , dilaut-Mu
tutuplah historiografi yg hampa dgn pepasirMu

dalam kenangan
-jejak meluka dan angin yg hampa-


CELUPAN WARNA TUHAN
:syifa

Merah dlm samara dan tepi doa
Celupan warna Tuhan membangun jejalin
seperti rahasia nama demi nama

di tepi kautsar, warna putih mjd lukisan
semacam alif yg tersebar mjd ya dan sya fa
Tuhan
dari putih, celupkanlah segala warna
atau setidaknya cukup air mata
                                                    


(nurul lathiffah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar