Kita semua , pasti ingin berubah. Berubah mjd yg lebih baik. Berubah mjd yg lebih sempurna. Berubah meninggalkan keburukan. Berubah menjauhi segala yg telah atau pernah menyulitkan.
Kita semua , pernah memiliki keinginan untuk berada di rangking 1 dlm urusan tertentu.
Kita semua, pernah memimpikan sesuatu yg ideal, untuk kita capai dlm hidup.
Kita semua, pernah mengnginkan kehidupan ini tdk bjalan stagnan, tp bkembang kpd sesuatu yg lebih baik.
Tapi...
Pernahkah kita berpikir serius untuk melakukan persiapan u mcapai yg pernah kita inginkan itu ?
Pernahkah kkita berusaha serius u menduduki posisi nomor 1 dlm urusan tertentu yg kita inginkan itu ?
Pernahkah kita melakukan langkah demi langkah yg teratur d terus menerus hg kita mencapai keinginan itu ?
Hampir sama..pertanyaan kita pd umumnya adl :
Mengapa tahun demi thn berlalu dan kondisi kita tak berubah seperti yg kita inginkan ? Hampir semua peneliti mengangkat masalah ini dan kesimpulany antara lain : Kita mmg memiliki kekuatan keinginan u berubah, namun kita tdk begitu mengetahui cara u berubah. Jd , permasalahan yg terjadi bkn pd masalah kemampuan kita u berubah tp pd ide dan menerapkan ide itu mjd kenyataan.
Seperti contoh analisa dr Antony Robin dlm bukkunya , AWaken the giant within, "Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kurang dr 10% orang yg membeli buku , kmd membaca buku itu scr teratur dr bab 1. Sebenarnya mereka adl org2 yg tdk mengerti bgmn mengambil manfaat dr buku yg mereka beli dg harga mahal itu bisa merubah hidup mreka...." maksudnya, hy sedikit org yg mau scr btahap melakukan langkah2 untuk berubah.
Coba perhatikan bgmn bunyi firman ALLAH swt dlm surat Asy Syams ayat 7-10 yg artinya : " dan jiwa serta penyempurnaannya ( Ciptaannya), mk Allah mengilhamkan kpd jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yg mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yg mengotorinya."
Islam byk menguraikan masalah jiwa. Pengendalian jiwa adl perkara penting. Dan karenanya, hal itu termasuk paling pertama dijadikan obyek dlm islam. Sebut sj salah satu upaya pengendalian jiwa misalnya puasa . dgn Puasa kita dilatih mengekang dan mengendalikan nafsu thadap sesuatu yg sebenarnya dilarang dilakukan saat diluar puasa.
Contoh lainnya adl Shalat. Shalat subuh lbh khususnya. Tak ada pemeluk agama manapun yg menganjurkan ibadah di pagi hr waktu fajar, kec umat islam.
Bangun melakukan shalat subuh memerlukan kekuatan, sdgkan syaithon berusaha melemahkan seseorang yg ingin berjamaah di awal waktu. Itu sebabnya salah satu sabda Rasulullah menyebutkan bahwa syaitan mengikat 3 buhul tali pd diri org yg tidur.
"Syaitan mengikat tengkuk leher setiap org dr kalian jk ia tidur dgn 3 ikatan. Syaitan menepuk setiap ikatan dg berkata (kpd orang yg bersangkutan ), 'engkau msh punya malam panjang, krn itu tidurlah' Jk ia bangun dan lalu berdzikir kpd ALLAH , mk 1 ikatan terlepas. Jk ia berwudhu, mk 1 ikatan terlepas. Jk orang itu shalat mk ikatan terakhir lepas. Lalu pd pagi harinya, ia berada dlm kondisi segar dan bjiwa baik. Jk ia tdk melakukan itu semua ( tdek berdzikir,wudhu dan shalat), mk pd pagi hari ia berjiwa buruk dan malas."
Ternyata setiap kita tidur, syaitan berusaha menjaga agar kita terpedaya dan malas bangun malam. Syaitan berusaha menahan kita dr bangun tidur dg segala cara yg sesuai dg kondisi pikiran kita kala itu.
Jk shalat subuh yg mjd pikiran kita , mk syaitan akan meniupkan bisikan bahwa msh ada waktu panjang u melakukan shalat subuh. Dan u melawan itu semua perlu kekuatan.
Mk , ujar Abduldaem, kekuatan dlm diri, sebenarnya skr tengah menunggu u dibangkitkan . Sdg menanti u difungsikan.
"jk engkau sadar dg kekuatan perubahan itu, dan yakin bisa membangkitkannya, berarti engkau sdh menempuh separuh perjalanan u bisa melakukan perubahan. Engkau bisa memperoleh keyakinan seperti ini, krn engkau tahu ALLAH memerintahkanmu u berubah, keluargamu jg menginginkanmu u berubah dan kehidupan jg mendorongmu u berubah."
Lalu apalagi ? Bersungguh2 dlm meniti jalan itu. Itu jawabannya.
Seperti ungkapan Sayyid quthb ra saat mengomentari firman ALLAH surat Al Ankabut ayat 69,"Dan orang2 yg bjihad di jalan Kami, pasti Kami tunjukkan mereka jalan2 Kami.Dan sesungguhnya ALLAH bersama orang2 yg melakukan kebaikan."
Sayyid quthb mengatakan;" Org2 yg bjihad dan bsungguh2 di jalan ALLAH , pasti sampai pd ALLAH sbg tujuannya dan pasti akan terhubungkan dg ALLAH. Orng2 yg menanggung beban dlm jalan ini tdk mengeluh dan tdk putus asa, adl org2 yg mampu bersabar atas rongrongan jiwa dan ujian yg ditimpakan manusia.
Mereka takkan dibiarkan sendirian oleh ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar