MENJAUHKAN YG DEKAT
Beberapa minggu yg lalu aku mendapatkan sms panjang yg intinya berisi sebuah doa agar hpku ini dihilangkan krn telah membuat lalai dr mengingat ALLAH.
Setelah kesibukan dinas di BP berkurang, aku baca sms itu dan aku meminta salah satu teman sholih untuk menilai diriku terkait dgn kiriman sms itu, sekaligus aku meminta tlg kpdnya untuk mengirim sms balasan kpd pengirim yg aku tak tahu siapa dia.
HP dilihat dr berbagai sisi sebenarnya sgt menguntungkan dan sgt memudahkan untuk berkomunikasi . Tp ada baiknya kita perlu berhati2 dlm mengunakannya.Krn tanpa kita sadari HP telah menjauhkan kita dr yg dekat.
Sebelum menyalahkan orang lain terkait penggunaan HP , mari kita melihat ke dlm wilayah pribadi kita sendiri.
Apk Selama ini kita sdh mperlakukan alat bantu sbgmn layaknya alat bantu, dan bukan tempat pelarian atau sarana kompensasi ?
Apk kita jg telah mperlakukan orang2 terdekat kita sbgmn seharusnya. Dan bkn Cuma bertemu seperti org2 diterminal atau stasiun, tanpa intensitas komunikasi.
Mari kita amati ketika keluarga atau para sahabat berkumpul di restoran pd akhir pekan u makan bersama.Tak lama stl duduk dan ngobrol basa basi mrk segera mengeluarkan Hp msg2 , sljtnya mdah ditebak, mrk duduk di meja yg sama , ttp msg2 asyik dgn alat komunikasinya.
Jd HP berjejer di meja pertemuan atau perjamuan skr mjd pemandangan sehari2. Sepertinya benda mungil itu tak lepas dr pemiliknya, dimanapun dia berada.
Ketinggalan dompet mmg merepotkan, ttp ketinggalan HP bisa bikin panik dan serasa ada yg hilang dlm hidup pemiliknya.
Tak berlebihan kl dikatakan bahwa HP telah mengubah prilaku banyak orang, Yaitu : “ MENJAUHKAN DR YG DEKAT, TTP MENDEKATKAN DG YG JAUH “ Demi orang yg entah ada dimana dan mungkin tdk penting itu, kita mengabaikan orang2 terdekat kita.
Msh ingatkah ????
Kapan terakhir kita melakukan percakapan dr hati ke hati, komunikasi batin dan interaksi jiwa yg dlm dg orang2 tercinta ?
Jangan2 kita dan orang2 terkasih kita sebenarnya tergolong manusia kesepian yg miskin sentuhan jiwa dan raga ? Sekedar elusan , belaian , genggaman, pelukan serta dekapan yg menenangkan dan menghangatkan jiwapun kita tdk mendapatkannya?
Jangan sampai bahwa perasaan kesepian , kekosongan hati, jiwa merana dan lonelyness itu hidup subur di tengah keluarga kita sdgkan ketergantungan pd HP mrpk cerminan kondisi batin yg ingin mencari kompensasi.
MARI PERBAIKI DIRI DAN KELUARGA TERCINTA KITA…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar