CINTA adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira, ia jelas, sejelas matahari.

Rabu, 13 April 2011

SAYAP


Sekumpulan burung bangau tampak berkerumun di depan sarang mereka di sebuah pohon besar ditepian sungai . Keluarga besar burung ini  seperti sdg bersiap untuk terbang ke suatu tempat. Wajah2 riang menghias tingkah laku mereka.
Hari itu, keluarga besar  burung bangau itu mmg akan berangkat menuju Afrika yg berada di belahan bumi selatan, daerah tropis. Naluri mereka seperti sdh menjadwalkan kalau disana adl tempat dimana mereka akan hidup di tempat yg lebih hangat, disaat belahan utara mulai dingin.

“Ah, sebuah tempat yg begitu mengasyikkan, “ Bisik hati seekor burung bangau muda yg jg tak mau ketinggalan. Dan mereka pun mulai mengepak ngepakkan sayap msg2 u bsiap terbang.
Sayangnya, sebatang dahan kering tiba2 terjatuh dan tepat menimpa si burung bangau muda.”aduh!” teriak  sang burung spontan.
Dahan patah yg terjatuh dr ketinggian itu tepat menimpa sayap kanan sang burung. Iapun merintih kesakitan.

Semua burung yg lain sdh terlanjjur terbang meninggalkan si bangau muda yg msh di depan sarang. Begitu bsemangatnya mereka terbang, hingga lupa kalau salah satu saudara mrk msh tertinggal di pintu sarang.
Kini tinggallah si bangau  muda merintih kesakitan. BBrp kali ia mencoba terbang tp sayapnya yg luka msh nyeri u digerakkan. “Ah, mungkin sayap kananku patah !” keluh sang burung msh membayangkan tempat indah nan  hangat yg mungkin akan dinikmatinya bersama saudara2nya, andaikan ia tdk terkena musibah.
Dlm kesendirian itu, ia sempat bergumam, “ Ya Robbi, knp Engkau timpakan ketidak nyamanan hanya buatku seorang.”

Slm bbrp jam ia menunggu kepulihan sayapnya agar bisa kembali terbang. Tiba2, seekor bangau menukik tajam dan nyaris menabrak sarang dimana si burung muda itu beristirahat. Ia pun  kaget ketika mendapati salah satu saudaranya sdh berada persis di depannya dg bbrp luka di bag pangkal kaki dan dada.

“Ada apa , saudaraku ?” Ucap si burung bangau muda sambil memeriksa luka saudaranya. “ Mana yg lainnya?” Sambungnya.
Dgn tertatih2, saudaranya pun berujar pelan.” Semuanya  tertangkap jebakan manusia. Hy aku yg berhasil kabur.” Ucap sang burung sebelum akhirnya terkulai.

Saat itu , si burung dara muda pun tercenung. Ia seolah bingung, apk dg kondisi patah sayapnya itu ia sdg diberikan ketidak nyamanan oleh Robbnya atau sebaliknya ????

KALAU SAJA ADA KEMAMPUAN MATA KITA UNTUK MELIHAT UJUNG PERJALANAN WAKTU YG AKAN KITA ALAMI…
Kalau saja kita bisa mengintip dr celah tirai hikmah hidup yg akan kita lalui….MUNGKIN …hati dan lidah kita akan berujar, “ Terima kasih atas ketidak nyamanan ini, wahai ALLAH yg Maha Penyayang !”

Hikmah , sll ada di setiap kehidupan. Kdg kala, kita perlu memutar sudut pandang kita dlm menghadapi musibah yg menimpa kita.

“terima kasih,ALLAH “
(@r royyan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar